Senin, 09 September 2013

AYAM BANGKOK TIMIKA

Jual dan info seputar ayam bangkok Timika(alamat SP1 jl.pemuda no 135  hp:081240456787)

JURUS-JURUS BERTARUNG


Ayam petarung, terutama ayam 
bangkok memiliki ragam teknik bertarung yang bervariasi. Seorang pelatih
tidak bisa mengubah teknik bertarung ayamnya. Yang bisa dilakukan 
adalah meningkatkan daya tahan tubuh, memperpanjang nafas dan 
mengeraskan pukulan.
Beberapa ragam teknik bertarung antara lain:

KONTROL
Teknik
ini adalah teknik bertarung yang paling polos. Ayam cenderung tidak 
berusaha mencari peluang alternatif untuk memukul lawan, tetapi hanya 
berusaha agar posisi kepala tegak dan ada di atas kepala lawan, mematuk 
lalu melepaskan pukulan. Keunggulan teknik ini adalah lebih hemat dalam 
energi sehingga nafas bisa bertahan lebih lama.

SOLAH
Teknik
ini adalah yang paling liar dan paling memakan energi. Ayam bertipe 
solah akan terus bergerak dengan amat bervariasi. Dia seolah hendak 
melakukan satu teknik ngalung, tapi tidak bersungguh dan lama, segera 
mengubah gerakan dari kiri ke kanan dan sebaliknya lalu segera disusul 
dengan gerakan atau percobaan pukulan lain. Ayam solah biasanya amat 
memukau, tetapi teknik ini amat menguras energi dan umumnya ayam solah 
kurang memiliki ketahanan badan.

PRANGGAL
Teknik
ini adalah memukul tanpa mematuk lawan. Teknik pranggal memiliki 
kelebihan dibanding dengan teknik lain karena pukulan bisa dilepaskan 
dengan seketika tanpa perlu sebuah ‘pegangan’ seperti teknik lain. Dalam
teknik lainnya, ayam harus mematuk, menggigit lalu memukul dengan kedua
kaki.

MULAR
Ini adalah teknik tarung dengan lari dan
jaga jarak. Ayam berteknik mular akan menjauh dari lawannya ketika 
terdesak atau sulit memukul. Ketika lawannya mengejar di belakang, 
secara tiba-tiba ia bisa berbalik dan melepaskan pukulan ketika lawannya
belum siap. Ayam mular umumnya memiliki pergerakan kaki yang baik serta
nafas yang tahan lama.

NGALUNG
Teknik ini adalah 
merengkuh leher lawan dan menguncinya, seolah ‘mengalungi’. Dengan 
teknik ini maka lawan akan kesulitan memukul, mati langkah dan 
selanjutnya bisa dipukul tanpa mampu menghindar. Ayam ngalung umumnya 
memiliki urat leher yang bagus serta struktur tulang leher yang rapat. 
Tanpa memukulpun ayam ngalung bisa membuat lawan frustasi.

NGGANDUL
Teknik
ini mirip dengan ngalung tetapi gerakan leher lebih menumpang dibanding
merengkuh sehingga lawan juga akan menanggung beban karena 
‘ditumpangi’.

NYAYAP
Teknik ini adalah kepala masuk 
ke sayap lawan, keluar dari ketiak dan setelah posisi memungkinkan akan 
melepaskan pukulan ke arah kepala. Efek teknik nyayap, selain pukulan ke
kepala, juga akan menyakiti bahu dan sayap lawan karena dipaksa untuk 
renggang dari badan.

DONGKRAK
Teknik ini dilakukan 
dengan masuk di antara kaki lawan, ambil nafas dan mencari posisi, lalu 
dengan sekuat tenaga berusaha muncul dari arah ekor lawan sehingga badan
lawan akan terangkat (didongkrak). Ketika lawan sedang berusaha 
menguasai keseimbangan, maka lawan dapat dipukul pada berbagai sasaran 
dari arah belakang.

DOBRAK
Teknik ini agak langka, 
ayam biasanya akan masuk di antara dua kaki lawan lalu mematuk paha dan 
memukul badan bagian bawah. Serangan ini sulit diantisipasi dan biasanya
lawan akan kesakitan dan sulit membalas karena posisi musuh selalu di 
bawah.

Pada beberapa daerah nama-nama teknik ini bisa 
berbeda-beda. Secara umum, seekor ayam petarung akan memiliki salah satu
teknik dominan sejak lahir. Satu atau dua teknik yang lain mungkin 
untuk dimiliki sebagai kelebihan tapi sangat mustahil bagi seekor ayam 
untuk memiliki semua teknik bertarung.

Ayam Bangkok Timika

Jual dan info seputar ayam bangkok Timika
(alamat SP1 jl.pemuda no 135  hp:081240456787)

KRITERIA AYAM IDEAL

Sebagian orang beranggapan, bahwa ayam yg punya teknik bagus, nge-'lock' kiri kanan, dianggap ayam bagus. Disisi lain, ayam dgn teknik sederhana dianggap kurang 'mewah'. 
Banyak juga ayam yg dianggap jelek (ngoyor) ternyata mampu mengalahkan ayam yg dianggap bagus (lock kiri-kanan). 
Hal ini membingungkan. Ayam bagus koq kalah..? 
Mungkin ini karena salah persepsi, bahwa pandangan hobiis ayam laga saat ini pada umumnya masih 'terpesona' dgn teknik main yg indah, mampu bongkar pasang dan ngelock kiri kanan.
Padahal, teknik tarung hanyalah sebagian kecil dari syarat seekor ayam yg bagus. Maka tdk heran bila teknik bagus saja belum bisa menjamin keunggulan ayam di kalangan.

Kriteria ayam aduan yg bagus menurut saya adalah harus memenuhi unsur2 berikut :
1. Teknik tarung 
2. Teknik pukulan
3. Konstruksi tulangan
4. Darah keturunan
5. Ciri fisik/Katuranggan.


1. Teknik tarung.
Seperti apa teknik tarung yg bagus? Apakah yg bisa ngalung kiri kanan? Yang bisa bongkar keluar masuk sayap? Kontrol yg bagus? Ataukah memiliki ciri unik seperti lari atau ngendul?
Semua benar… Namun dari hal2 yg dianggap bagus ini, ada 1 kesamaan dari kesemuanya. Yaitu, teknik tarung yg dianggap bagus adalah yg sulit dipukul lawan. Apapun gaya tekniknya, Kontrol, bongkar, lari, dorong, ngendul, ngumpet, dll, sekali lagi yg terpenting dan harus kita perhatikan adalah : sulit dipukul.

2. Teknik pukulan.
Banyak type pukulan yg dianggap baik. Mulai dari pukul gledek, pukul jalu, pukul badan, pukul antik, dll, kesemuanya bermuara pada satu kesimpulan bahwa pukulan yg bagus adalah yg mampu membuat efek negatif pada musuh yg terkena pukulan. Biasanya, pukulan yg membuat efek negative ini adalah pukulan yg bersih, tepat mengena pada sasarannya. 

3. Konstruksi tulangan.
Tulangan yg baik harus tebal, kekar dan padat. Otot2 dan daging lembut namun tetap padat berisi dan enak/pas dipegang. Hal ini berguna sebagai penunjang daya tahan tubuh ketika menerima pukulan dari musuh. Selain itu, konstruksi tulangan yg bagus mampu menyimpan tenaga dan stamina yg bagus pula.

4. Darah keturunan.
Ayam aduan yg bagus harus jelas asal usulnya. Tidak boleh dari keturunan mental yg ‘cengeng’ dan mudah menyerah. Ayam yg bermental baja lebih baik mati dalam pertempuran atau menghindar dari musuh apabila tidak sanggup lagi melawan. Pantang baginya mengeluarkan bunyi ‘keok’ tanda menyerah.

5. Ciri fisik/katuranggan.
Banyak orang percaya bahwa katuranggan/ciri fisik yg bagus mampu membawa berkah bagi pemiliknya. Selain itu, katuranggan yg baik dipercaya memberi wibawa pada ayam sehingga musuh menjadi takut bahkan bila hanya mendengar kokoknya saja.

Rabu, 28 Agustus 2013

Pupuk Rahasia Para Pebonsai

Pupuk Atonik Zat Pengatur Tumbuh Tanaman

Pupuk Bonsai Atonik 
Pupuk Atonik Zat Pengatur Tumbuh Tanaman 
Pupuk Atonik adalah zat pupuk pengatur tumbuh tanaman (zpt). Pupuk Atonik ini jika dilarutkan dalam air berbentuk air berwarna tua. Atonik bermanfaat untuk meningkatkan jumlah bobot buah dan dapat menghambat dan menekan berkembangnya beberapa penyakit tanaman.

Untuk tanaman jenis bonsai sangat dianjurkan menggunakan pupuk bonsai yang dapat mengatur tumbuh tanaman seperti zat pengatur tumbuh tanaman dalam pupuk Atonik ini. 


Fungsi atau Kegunaan Pemakaian Pupuk Atonik: 
1. Semua tanaman dapat dengan cepat tumbuh merata.
2. Pemulihan tumbuhan misalnya pada daun dan batang yang rusak dengan cepat.
3. Mampu menyediakan produk kualitas yang lebih baik.
4. Melindungi terhadap berbagai kondisi pertumbuhan negatif tanaman. 

Metode Kerja Pupuk Atonik Pada Tumbuhan 
Melewati mudah diserap oleh tanaman dan mempercepat gerakan getah sel. 
Dengan demikian, hidup memberikan kekuatan untuk semua sel-sel tanaman perkecambahan, perakaran, membuat dampak positif pada persiapan pengembangan dan pematangan. 
Khususnya, memiliki efek penting pada fertilisasi. 


K-LINK Bioboost


merupakan pupuk hayati yang mengandung mikroorganisme tanah yang unggul, bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah sebagai hasil proses biokimia tanah. Kombinasi penggunaan K-LINK Bioboost dengan pupuk kimia, pupuk kandang atau kompos akan sangat baik untuk meningkatkan produktivitas lahan sehingga hasil pertanian akan meningkat baik mutu maupun jumlah hasil panennya.


Komposisi K-LINK Bioboost1. Azotobacter sp 2,5 x 108 – 105 cfµ/ml2. Azospirillum sp 3 x 107 – 105 cfµ/ml3. Bacillus sp 3,5 x 107 – 105 cfµ/ml4. Pseudomonas sp 7 x 105 – 104 cfµ/ml5. Cytophaga sp 1,5 x 104 – 103 cfµ/ml

Keunggulan dan Manfaat K-LINK Bioboost1. Bentuk cair sehingga mudah dan cepat diserap oleh tanah2. Mengandung bakteri unggul hasil proses isolasi dan pembiakan murni, tidak mengandung bahan yang bersifat najis seperti kotoran hewan dan tidak mengandung bakteri patogen yang berbahaya (E.Coli & Salmonella) sehingga aman bagi pelaksanaan pada lahan.3. Meningkatkan proses biokimia tanah sehingga menyediakan unsur Nitrogen (N) unsur P(Phosfor) dn K(Kalium) yang cukup dan mudah diserap oleh tanaman4. Hasil biokimia dari bakteri dalam tanah menghasilkan hormon pertumbuhan alami Gibrelin, sitokinin (Kiretin & Zeatin), serta Auksi (AA)5. Menghemat penggunaan pupuk kimia 50 s/d 60%6. Memperbaiki struktur tanah sehingga lebih subur dengan menguraikan residu pestisida di dalam tanah7. Mempercepat pertumbuhan sehingga panen lebih cepat8. Meningkatkan kapasitas penyerapan tanah terhadap udara dan air9. Meningkatkan hasil panen hingga 20%-50% dari kondisi awal 10. Dapat digunakan untuk semua jenis tanaman baik pertanian, perkebunan dan kehutanan dan berbagai jenis lahan dan ramah lingkungan.



PERHATIAN PENTING
1. Aplikasi penggunaan pupuk K-LINK Bioboost tidak boleh dicampurkan sekaligus dengan pupuk kimia atau pestisida
2. Lakukan pemupukan K-LINK Bioboost lebih dulu 3 s/d 5hari sebelum pemupukan kimia
3. Pupuk K-LINK Bioboost yang sudah dibuka kemasannya masih bisa di simpan dan digunakan lagi selama belum tercampur dengan air


Para Seniman Bonsai Hebat Dunia

Merawat dan memelihara bonsai bukanlah pekerjaan yang instan / cepat tetapi diperlukan metode , trik dan kesabaran untuk merawat serta membentuk bonsai. Seni Bonsai adalah seni yang membutuhkan waktu yang lama karena obyek kita adalah mahluk hidup yaitu tumbuhan. Karena kerumitan inilah maka sudah sewajarnya jika setiap orang menghargai hasil karya sang seniman. Bentuk bonsai yang terpampang indah dan artistik tidak serta merta cantik tetapi membutuhkan polesan dan seni sehingga bentuk awal tumbuhan dengan bentuk akhirnya akan sangat berbeda. Berikut ini adalah para seniman bonsai yang karya karyanya telah begitu mempesona banyak penggemar bonsai di seluruh dunia.

A. Masahiko Kimura
  
Masahiko Kimura adalah pemegang saham bonsai sekaligus seniman dan praktisi judo terkenal yang brutal . Kimura sangat terkenal di seluruh dunia .Dia pertama kali mulai belajar bonsai dalam rangka untuk menyenangkan hati ibunya. Dia mampu membuat terkenal industri bonsai ini karena cara dia mampu membentuk kayu mati..


B. Lindsey Bebb
  
Lindsey Bebb adalah salah satu seniman bonsai terkemuka Australia . Dia telah membentuk berbagai jenis bonsai selama hampir 40 tahun dan telah membangun bisnis yang sukses di pekerjaannya yaitu hanya menjalankan toko ritel terakreditasi penuh bonsai di Australia.

C. Ben Oki
  
Ben Oki adalah seniman bonsai berbintang. lanskapis dan tukang kebun dengan gelar bisnis dari salah satu bisnis yang paling bergengsi sekolah Jepang ini telah menciptakan kebun untuk bintang film seperti Cybil Shepherd. Semua karyanya menunjukkan tipe2 membonsai zaman klasik, walaupun ia belajat dari master asli bonsai modern, John Naka.


D. Jhon Naka
   
Mendiang John Naka adalah seniman bonsai yang paling terkenal Amerika di zamannya. Meskipun ia lahir di AS, ia kembali ke Jepang untuk belajar bonsai pada usia yang sangat muda. Dia aktif membuat bonsai Amerika dengan jumlah banyak tahun 1950-an dan 60an


E. Robert Steven (Indonesia)
Robert Steven adalah salah satu seniman bonsai yang terkenal di Indonesia. Dia dikenal pantang menyerah untuk teknik " penjing " pada bonsai .pekerjaan lainnya si Robert tidak memiliki sifat-sifat indah seperti keindahannya dalam mengukir bonsai. Namun, si Robert ini aktrab dipanggil dengan " bonsai' s anak nakal" .Dia telah memenangkan penghargaan mainstream utama dalam bidang membonsai , termasuk penghargaab bonsai Ben Oki International Design Award..
  


F. Quinquan Zhao
   
Quinquan Zhou yang paling terkenal untuk membuat teknik bonsai " penjing " ( lanskap miniatur yang menggabungkan bonsai dengan tanah, dedaunan, dan batu ). Lahir di dekat Sungai Yangtze di Cina Tengah, Zhou telah mengelilingi Eropa, Pasifik, dan Amerika untuk mengajar dan merancang segal sesuatu mengenai bonsai.

Pengerdilan Bonsai

Pengerdilan Bonsai
UKURAN BONSAI
Syarat utama bonsai adalah kerdil, indah-alami dan nampak tua. Langkah pertama pembuatan bonsai adalah membuat tanaman tersebut menjadi kerdil. Kerdil artinya ukuran bonsai tersebut relatif jauh lebih kecil dibandingkan tanaman sejenis yang tumbuh di alam bebas, sampai sekitar seper sepuluhnya atau lebih kecil lagi. Berdasarkan ukurannya bonsai terbagi menjadi 5 kelompok yaitu :

  1. Mame bonsai (sangat kecil) 5-15 cm.
  2. Ko bonsai (kecil) 15-30 cm.
  3. Chiu bonsai (sedang) 30-60 cm.
  4. Dai bonsai (besar) 60-90 cm
  5. Bonsai raksasa (sangat besar) 90-150 cm.

PENGERDILAN
Pada dasrnya semua tanaman dapat dikerdilkan dengan tiga macam perlakuan yaitu cara genetik, cara kimia dan cara fisik. Perlakuan genetik adalah cara persilangan tanaman antar jenis atau varitas dan kemudian seleksi hasil persilangan tersebut. Lewat teknologi mutakhir sifat tanaman dapat dimanipulasi dengan memasukkan gen pembawa sifat kerdil ke dalam tanaman yang dikehendaki. Pengerdilan dengan perlakuan genetik ini memerlukan waktu yang lama dan cara memanipulasi gen dilakukan di dalam laboratorium dan sangat sulit.
Perlakuan kimia adalah dengan memasukkan bahan kimia penghambat pertumbuhan tanaman (retardan), misalnya disemprotkan Cultar 250 EC, akibatnya daun, bunga dan buah mengecil serta ruas antar daun memendek.
Perlakuan fisik adalah cara paling umum dalam pengerdilan bonsai saat ini, antara lain dengan memotong batang/pucuk tanaman (trimming), ditanam pada pot kecil, pemangkasan akar secara berkala, membuang tunas baru (bud nipping) secara terus menerus dan menempatkan bonsai pada tempat yang mendapat sinar matahari penuh.

PEMOTONGAN BATANG
Cara termudah memendekkan bonsai adalah dengan memotong batang/pucuknya, tetapi bekas pemotongan tersebut sebisanya disembunyikan, karena batang bonsai yang baik adalah yang besar pada pangkalnya dan sedikit demi sedikit mengecil sampai ke pucuknya, maka batang/pucuk bonsai yang dipotong harus digantikan dengan cabang terdekat potongan yang menghadap ke depan dan dibengkokkan ke atas dengan kawat. Apabila ukurannya masih terlalu tinggi, maka dapat dilakukan pemotongan lagi pada cabang yang menggantikan batang tadi sampai ukrannya sesuai dengan yang dikehendaki.
Apabila pada sekitar pemotngan batang tersebut di atas tidak terdapat cabang yang bisa menggantikan batang/pucuk, maka bisa dengan memilih salah satu tunas yang akan timbuh pada sekitar potongan tadi. Dipilihnya cabang atau tunas baru yang menghadap ke depan adalah agar bekas potongan terlindung oleh cabang atau tunas baru yang akan dibengkokkan ke atas.

POT KECIL
Dengan menggunakan pot yang kecil maka media tanamnya juga menjadi sedikit sehingga pertumbuhan akar bonsai terbatas dan terhambat pertumbuhannya. Dengan demikian bagian tanaman di atas tanah (batang, canag dan daunnya) akan menyesuaikan dengan akarnya.
Karena media tanam yang terbatas, maka persediaan makanan dalam media tanam juga sedikit, oleh karena itu bonsai harus diberi pupuk. Makanan yang terserap bonsai akan digunakan untuk memperbesar batang dan cabang serta akar karena pertumuhan memanjang dari akar terhambat, begitu juga pertumbuhan memanjang bagian tanaman di atas tanah.

PEMANGKASAN AKAR
Bonsai yang ditanam pada pot kecil, akarnya akan cepat memenuhi media tanam, sehingga perlu pemangkasan akar dan pergantian media tanam. Setipa pemangkasan akar sebaiknya dilakukan juga pemangkasan daun untuk menjaga keseimbangan tanaman bagian atas dan bawah tanah.
Akar memegang peranan penting dalam mempertahankan bentuk bonsai. Bila akar membentuk cabang atau ranting akar maka batang juga akan membentuk cabang dan rantingnya. Dengan demikian pemangkasan akar akan mendorong terbentuknya cabang, ranting dan anak ranting pada bagian tanaman di atas tanah. Makin banyak cabang, ranting dan anak ranting yang terbentuk, maka makin ukurannya, karena makanan yang tersedia terbagi untuk pertumbuhan cabang, ranting dan anak ranting tersebut.

MEMBUANG TUNAS BARU
Pada umumnya tanaman cenderung tumbuh meninggi dengan pertumbuhan tunas-tunas baru pada bagian pucuk tanaman, sehingga banyak energi yang terpusat ke arah tersebut. Apabila hal ini dibiarkan maka tanaman menjadi tinggi dan cabang bagian bawah akan kekurangan energi untuk pertumbuhannya, bahkan bisa mati dan digantikan cabang baru yang posisinya lebih tinggi dan tanaman menjadi tinggi dan besar. Oleh karena itu pada bonsai harus dilakukan pembuangan tunas (bud nipping) secara terus menerus, kecuali tunas yang diharapkan tumbuhnya untuk penyempurnaan bentuk bonsai. Dengan demikian diharapkan pembagian energi untuk pertumbuhannya dapat terbagi rata untuk semua bagian tanaman.

SINAR MATAHARI
Tanaman yang kekurangan sinar matahari akan mengalami pertumbhan memanjang dan tidak kokoh tumbuhnya (etiolasi). Sinar ultra violet dan biru dari sinar matahari berfungsi untuk menghambat pertumbuhan memanjang tersebut. Oleh karna itu bonsai harus ditempatkan pada tempat yang mendapat sinar matahari penuh.
Hal lain yang menjadi pertimbangan adalah suhu udara. Walaupun bonsai harus ditempatkan pada tempat yang mendapat sinar matahari penuh, apabila suhu udara setempat sangat tingi, bonsai akan cepat kekeringan. Bila hal ini terjadi tidak ada salahnya bila bonsai mendapat sedikit naungan terutama pada tengah hari, sebaiknya pagi hari tetap mendapat sinar matahari langsung.

MENGECILKAN DAUN
Mengerdilkan daun jauh lebih sulit dari pada mengerdilkan batangnya, oleh karanya sering dijumpai bonsai denga ukuran kerdi tetapi ukuran daunnya masih agak besar dibandingkan dengan ukuran pohonnya.
Salah satu cara mengecilkan daun bonsai adalah dengan menggunduli semua daunnya (total prunning), kemudian mengurangi pemberian air semaksimal mungkin asal tidak layu, maka daun baru yang tumbuh akan lebih kecil. Selama daun masih mengalami pertumbuhan (berwarna hijau muda) selama itu pula penyiraman dikurangi. Apabila daun sudah dewasa (berwarna hijau tua) dan tidak mengalami pertumbuhan lagi maka penyiraman dapat dilakukan normal kembali.
Tidak semua jenis tanaman bisa dikecilkan daunnya dengan cara total prunning ini, hanya tanaman tertentu saja yang sanggunp hidup bila daunnya digunduli. Dengan perlakuan ini tiap tanaman memberikan hasil yang berbeda-beda. Bunut (sejenis beringin) dapat diperkecil daunnya menjadi 20% dari ukuran normalnya Ulmus 15%, Serut 10%, sedangkan Asam Jawa dan Asam Cina tidak bisa diperkecil lagi daunnya.
 
Di era 80-an, pohon beringin pernah menjadi primadona dikalangan pecinta tanaman hias, termasuk saya, sampai cari-cari dilereng gunung untuk mencari pohon beringin yang bagus.Pohon beringin mempunyai nilai tersendiri karena kelebihannya untuk dibentuk manjadi bonsai yang indah. Bentuk daunnya yang kecil juga memudahkan untuk pembentukkan pola tertentu misalnya bulat seperti yang ada pada gambar disamping. Bagi penghobis yang masih kurang memahami untuk proses pembentukkan bonsai pohon beringin, dibawah ini merupakan cara-cara sederhana yang bisa dilakukan.
1. Tanamlah pohon beringin pada media tanam yang strukturnya padat dan rendah unsur haranya, hal ini dimaksudkan agar tanaman pohon beringin tidak berlebih mandapatkan nutrisi makanan karena jika berlebih maka akan sulit untuk dilakukan proses pembentukkan pada bagian batang.
2. Gunakan kawat stainless kurang lebih berdiameter minimal tiga milimeter. Fungsi kawat yaitu untuk membentuk dahan ke pola tertentu dalam jangka waktu yang tidak terbatas hingga dihasilkan pola yang diinginkan pada saat kawat tersebut dilepas. Cara pemasangan kawat yaitu dengan dililitkan melingkar dari pangkal dahan kearah ujung dahan, hati-hati jangan sampai dahan patah. Proses pelingkaran bisa dibantu menggunakan tang agar hasilnya bisa maksimal. Biasanya setelah kawat dilepas maka pada dahan akan menyisakan bekas lilitan yang menjadikan dahan tersebut unik.
3. Pemupukan: Sering tidak dipahami bahwa pemberian pupuk dasar bukan ditunjukan untuk memacu perkembangan, melainkan demi menjaga kesehatan bonsai. Secara normal, kandungan unsur pupuk bonsai yang biasanya diperlukan yakni nitrogen, fosfor dan potassium.
Nitrogen diperlukan bonsai karena mampu memberikan kesejukan bagi akar sebagai penjaga keseimbangan kadar oksigen di dalam media tanam Sedangkan fosfor berguna sebagai zat senyawa yang dibutuhkan bagi kesehatan perkembangan tanaman dan kegunaan bagi potassium bagi bonsai adalah sebagai pelengkap sinergi antara nitrogen dan fosfor. Selain pupuk juga bisa ditambahkan nutrisi atau vitamin untuk menambah kesehatan tanaman bonsai. Pemberian pupuk sebaiknya diberikan secara bijak agar fungsi utama untuk menjaga nutrisi tanaman cukup namun tidak berlebihan karena jika berlebihan akan mendorong percepatan pertumbuhan pohon beringin yang biasanya diharapkan para penghobis tetap kerdil.
4. Lakukan pemangkasan secara berkala pada daun pohon beringin. Pemangkasan ini akan membuat bentuk bonsai menjadi lebih hidup dan cantik.


Pemilihan Bakal Bonsai

Pemilihan Bakal Bonsai
Bagaimana cara dan bagaimana memilih bakal bonsai yang berkualitas ? Terkadang jika kita memang hobby tanpa sengaja kita menemukan bakal bonsai dengan mudah. Tetapi tetap saja sebelum memilih dan mementukan bakal bonsai kita harus mempunyai gambaran bentuk secara utuh dari bonsai yang akan kita buat. Sebelum memilih dan menentukan bakal bonsai maka setidaknya kita sudah menentukan arah dan bentuk dari bonsai yang akan kita buat. Jika kita sudah mempunyai gambaran bentuk bonsai yang akan kita buat maka menentukan dan memilih bakal bonsai akan lebih mudah. Tetapi tentu saja anda harus mempersiapkan rencana a, b, c dan d mengingat di alam kita jarang mendapatkan bakal bonsai yang sesuai dengan selera kita. Dengan membuat rencana a, b, c, d dan seterusnya maka akan memberikan peluang lebih banyak untuk menentukan dan memilih bakal bonsai. Dengan perencanaan yang matang maka waktu dan tenaga kita untuk berburu bakal bonsai akan lebih banyak memberikan peluang. Alternatif lainnya adalah dengan melakukan perbanyakan tanaman untuk mendapatkan bakal bonsai yang sesuai dengan selera kita. Itu jika upaya kita berburu di alam liar maupun lewat orang orang yang berprofesi sebagai pemburu bakal bonsai sudah tidak membuahkan hasil. Sebenarnya banyak orang yang berprofesi sebagai pemburu bakal bonsai yang bisa kita manfaatkan, sehingga kita tidak perlu repot repot memotong dan menggali bakal bonsai. Berikut ini adalah cara mendapatkan bakal bonsai ::
  1. Persemaian dari biji tumbuhan seperti  sawo, jeruk lingkit dewa daru, nam nam, dll, persemaian dengan biji butuh kesabaran dan butuh waktu yang lama bahkan bertahun-tahun. Perbanyakan dari biji memiliki keununggulan adalah dari gaya atau style yang kita rencanakan dari kecil.
  2. Cangkok, stek, okulasi ; memperbanyak dengan cara mencangkok, stek, okulasi. Perbanyak dengan cara dapat dilakukan terhadap semua pohon atau tanaman yang memenuhi syarat bonsai.
  3. Anakan dari akar ; mengambil anakan dari akar ini sangat mudah dilakukan, anakan akan tumbuh disekitar tanaman induknya, tumbuh dari akarnya (Ranting putri, tanaman sisir)
  4. Dari alam ; kebanyakan jenis ficus dapat ditemukan menempel dipohon lain (diats pohon kelapa, kelapa sawit, pohon yang sebagian mati) menempel diatas bangunan tua, tumbuh dipinggiran sungai (Sepang), batu-batu karang, Keunggulan bakalan dari alam ini adalah bentuknya yg sudah terbentuk oleh alam (karena tiupan angin, kerdil karena kurang makanan)
Jika pilihan anda jatuh pada pencarian dialam baik mencari sendiri atau dengan bantuan tenaga dari pemburu bakal bonsai maka berikut ini adalah sedikit tips dari kami :
  • Pilih bentuk dan ukuran bakal bonsai yang tidak terlalu besar
  • Perhatikan posisi akar akar dari bakal bonsai; usahakan mencari akar yang simetris. Tetapi tentu saja harus disesuaikan dengan model dan bentuk bonsai yang kita inginkan.
  • Carilah sudut pandang bakal bonsai yang akan menjadi depan atau belakang dari bakal bonsai, jika sudah ditemukan maka dapat anda gunakan.
  • Pilih bakal bonsai yang memiliki umur panjang.
  • Perhatikan apakah jenis tumbuhan ( bakal bonsai ) masih hidup atau sudah kering. Terkadang indikator tumbuhnya daun dan tangkai baru tidak menjamin bakal bonsai akan hidup, kerena sering bakal tumbuh ranting muda karena memanfaatkan energi dan nutrisi di batang.
  • Pastikan jenis tumbuhan dari bakal bonsai sehingga kita bisa tahu bentuk daun dan ketahanan tanaman. Jika kita tahu bahwa bentuk daun dari tumbuhan itu berdaun lebar yang tidak memungkinkan untuk di kecilkan maka lebih baik tidak memilih bakal dari tumbuhan tersebut.

Perawatan Bonsai

Perawatan Bonsai
Kita sebagai pemilik atau hobiss tentu harus tahu dan mengerti bagaimana cara memelihara dan merawatnya, melakukan penyiraman, pemupukan, membersihkan dan menjauhkan serta membuang musuh-musuhnya, meletakkan bonsai pada tempat yang tepat agar kena sinar matahari, selain itu juga kita harus menyiapkan peralatan pendukung untuk membantu kita dalam merawat bonsai.
  1. Penyiraman ; agar bonsai tetap kelihatan segar bonsai harus disiram seperti biasa sekurang-kurangnya 2 x sehari pagi dan sore kecuali pada waktu musim hujan kita tidak perlu menyiramnya. Karena bonsai kita letakkan pada tempat yang terbuka (sesuai jenisnya) dan kena sinar matahari penuh serta angin secukupnya, tujuannya adalah agar supaya ada proses penguapan dan tidak terlalu basah. Pada waktu melakukan penyiraman harus kita pastikan bahwa air bekas penyiraman tadi harus mengalir keluar dari lubang bawah pot dan jangan sampai mengendap dalam pot tau ada penyumbatan. Untuk itu media tanam pada bagian dasar harus poros (tidak menampung air terlalu lama yng mengakibatkan pembusukan akar).
  2. Pemupukan ; untuk tetap dapat hidup bonsai harus dipelihara dengan baik, termasuk manambah asupan makanan atau diberikan makanan tambahan seperti pupuk secara teratur. Sebagai contoh penggemar-penggemar diluar negeri khususnya Jepang, memberikan makanan tamabahan untuk bonsai koleksinya yang dibuat dari tepung tulang, tahi ayam, bungkil kedelai dan lain-lain yang dirasa cocok. Karena sekarang teah banyak diproduksi pupuk majemuk buatan terutama yang mengandung unsur-unsur N (nitrogen), P (phosphopr) dan K (kalium), Pupuk ini boleh diberikan asal sesuai kebutuhan tanaman bonsai kita.
    Unsur N terdapat dalam pupuk urea untuk menyuburkan tanaman untuk pembentukan daun-daun.
    Unsur P diperlukan bonsai untuk pertumbuhan bunga atau untuk tanaman baru yang baru mulai tumbuh dan mulai berbunga.
    Unsur K terdapt kalium sulfat gunanya untuk menguatkan serabut-serabut tanaman sehingga tanaman menjadi kokoh
    Pemupukan diberikan 3 kali dalam setahun yakni berupa NPK 15-15-15 dengan dosis 25-50 gram/4 bulan. Lebih bagus lagi menambahakn pupuk kandang atau kompos dan bahan organik lain secukupnya.
  3. Pemotongan dan pemangkasan
    Pada prinsipnya, pemotongan dan pemangkasan dilakukan hingga lukanya rata dengan permukaan pangkal tumbuhannya. Pemotongan batang atau cabang yang kurang sehat atau pertumbuhannya jelek harus mempertimbangkan pertumbuhan cabang atau lainnya yang sehat. Pertumbuhan bisa diperbanyak dengan cara pemotongan akar mengarah ke samping.
  4. Pengawatan (pemasangan kawat)
    Bertujuan membentuk batang, cabang, dan ranting agar tumbuh sesuai dengan arah yang diinginkan. Pengawatan harus dilakukan dengan hati-hati. Jangan terlalu kencang, tetapi jangan terlalu longgar.
  5. Posisi bonsai di pot
    Posisi yang sempurna ditentukan oleh letak tanaman di pot yang digunakan. Posisi bonsai tergantung pada gaya yang digunakan. Jadi, bonsai tidak harus ditanam ditengah-tengah pot, di pot persegi panjang, lonjong, atau oval, atau pot memanjang, tanaman bisa diletakan dengan jarak sepertiga dari sisi pot.
  6. Menciptakan kesan tua
    Bonsai akan lebih bagus jika tanaman tersebut diberi kesan tua. Kesan tua ini biasanya ditandai dengan pertumbuhan cabang yang rata-rata merunduk ke bawah dan akar yang menjalar sampai permukaan tanah.

    Proses Penuaan
    Manusia dilahirkan dalam keadaan lemah dan tidak berdaya (bayi), lalu tumbuh menjadi seorang anak kecil kemudian menjadi remaja dan tumbuh dewasa setelah itu memasuki usia tua lalu seterusnya. Tumbuh dari kecil, muda, lalu remaja setelah itu tua adalah sebuah proses, proses yang harus dilalui setiap manusia yang hidup, proses ini tidak bisa dihindari pasti terjadi pada setiap manusia. Orang bijak mengatakan "SETIAP YANG BERNYAWA PASTI AKAN MATI DAN KEMBALI PADA SANG PENCIPTA" .Di dalam dunia bonsai ada juga yang disebut dengan proses penuaan (ageing), proses ini bertujuan untuk memberikan kesan tua, sudah lama hidup bisa tampak dari akar-akarnya yang menjuntai tertanam ketanah, akarnya menonjol kepermukaan, batangnya yang lapuk seoalah dimakan usia. Bisa juga dengan menguliti sebagian batang agar terkesan mati sebelah. Mengeruk sebagian batang atau membuat rongga yang disebut juga uro dalam bahasa jepang. Semua yang dilakukan diatas adalah untuk memberikan kesan tua tetapi indah dipandang.
    Proses penuaan ini dilakukan juga dengan tidak meninggalkan kaidah-kaidah. Akar yang menonjol kepermukaan selain dipaksa tapi kelihatan oleh proses dan pengaruh alam. Begitu juga dahan yang mati dan lapuk serta berongga tampak kelihatan karena proses dimakan usia.
  7. Mengecilkan daunSelain memperpendek batang dan mengerdilkan ukuran bunga dan buahnya, para ahli bonsai dapat juga memperkecil ukuran daun. Untuk batas-batas tertentu memang bisa dilakukan, namun tidak seluruh jenis bonsai daunnya dapat dikecilkan seminimal mungkin. Banyak cara dilakukan pebonsai untuk mengecilkan daun pada tanaman bonsai, misalnya dengan membuang terus menerus daun pada pucuk ranting. Maka daun-daun baru akan berukuran lebih kecil lagi dari daun sebelumnya.
    Dalam memperkecil ukuran daun pada bonsai harus diperhatikan juga kondisi bonsai bersangkutan, apakah dalam keadaan sehat atau sakit. Apabila sehat maka pembuangan atau penggundulan seluruh daun bisa dilakukan. Namun 1 mingu atau 2 minggu sebelumnya tanaman harus diberikan pupuk daun terlebih dahulu untuk pembetukan daun-daun baru yaitu kandungan N-nya yang tinggi, penyiraman juga perlu dikurangi seminim-minimnya. Perlakuan ini akan menyebabkan ketidak seimbangan antara bagian-bagian pohon atas dan bagian bawah yaitu pertumbuhan akar dan dan daun. Apabila pertumbuhan daun berhenti maka penyiraman dilakukan seperti biasa lagi.
    Sebagian besar bonsai yang ada apabila dibandingkan dengan daunnya, bunga dan buah selalu tidak seimbang dangan pohonnya. Maka dari itu untuk sedikit menyeimbangkannya perlu dilakukan perngerdilan. Selain cara perngerdilan daun diatas kita lakukan juga secara terus menerus adalah memetik dan membuang ujung-ujung ranting daun muda agar daun yang tumbuh kemudian tetap berukuran kecil.
  8. Ganti Media dan Pangkas Akar
    Bonsai yang sehat dapat dilihat dari pertumbuhan akarnya, pertumbuhan akar tidak akan berhenti malah terus bertambah banyak dan panjang sehingga memenuhi pot. Hal ini dapat menyulitkan air yang akan meresap kedalam tanah karena terhalang oleh akar-akarnya. Mengganti media atau tanah pada tanaman bonsai harus selalu diiringi dengan memangkas akarnya juga.Mengganti media dan memangkas akar harus dilakukan secara berkala tergantung dari jenis, umur tanaman serta keadaan tanaman. Umumnya penggantian media ini dilakukan tiap 1 - 5 tahun dan diiringi juga dengan memangkas akar-akarnya. Pada tanaman ficus misalnya karena akar tanaman ini cepat sekali berkembang dan memanjang, akarnya dapat keluar dari lubang pot dibawahnya bahkan keluar dari dalam pot mejuntai kebawah menuju tanah dibawahnya.
Setelah beberapa bulan nampak bonsai terwujud, untuk melihat perkembangan dari bulan kebulan ,yang berfungsi mengetahui perubahan bonsai sehingga dapat dilakukan pemeliharaan yang lebih baik.